Kamis, 22 Oktober 2015

Strategi Pemasaran Indomie



STRATEGI  PEMASARAN INTERNASIONAL


1.1 Latar belakang

Bagaimana menjalankan roda bisnis di pasar-pasar internasional ? yakni, apakah akan mengekspor,mendirikan usaha patungan, atau mendirikan anak perusahaan

1.2 Pengaruh Budaya
Sering kali budaya dilupakan ketika sebuah perusahaan berekspansi ke pasar internasional. Perusahaan  begitu yakin bahwa produk, manajemen, dan harga yang lebih baik dari produk lokal akan diterima oleh konsumen. . Eksekutif di perusahaan multinasional lebih condong fokus menghasilkan produk dengan mutu terbaik,  manajemen yang efisien, dan sistem distribusi yang luas.
Tak heran, sering kali kegagalan ekspansi suatu perusahaan ke negara lain disebabkan arogansi perusahaan untuk memaksa konsumen lokal menerima produk yang mereka tawarkan.
“Perusahaan harus terus beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan dan membuat keputusan tentang bagaimana mengubah strategi pemasaran mereka agar berhasil.
Contoh 
1. Indomie 

Menanamkan di benak konsumen bahwa indomie adalah mie-nya orang Indonesia, dengan cita rasa Nusantara dari berbagai daerah, sehingga sesuai dengan taglinenya “Indomie Seleraku”.
Mie instant yang praktis dan nikmat untuk dikonsumsi, dapat dihidangkan dengan lauk pauk lainnya.

Indomie merupakan makanan instant berbentuk mie yang dapat di buat oleh siapa saja. Bahkan, dijadikan menu utama di warung - warung makan sederhana di Indonesia.

Indomie mulai masuk pasar pada tahun 1982.Sejak dari itu permintaan pun banyak datang dari belahan dunia.Ini tidak berlebihan, Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur tengah bahkan China pun tertarik mencicipi produk ini.
Konon, di Nigeria Indomie dijadikan makanan pokok warganya.
1.3 Strategi Pemasaran 
Segmenting
1.     Demografis  :  jenis kelamin (semua), agama (semua), pekerjaan (semua), pendidikan 
                              (tidak ada batasan), ras (tidak ada batasan).
2.     Psikografis  :  gaya hidup konsumtif, praktis dan hemat.
3.     Perilaku      :  tingkat pemakaian tinggi hingga rendah, loyalitas konsumen, tujuan penggunaan.

Targeting
Target pasarnya dalah semua umur kecuali balita.
Berbagai pilihan rasa pun tersedia 
Indomie Goreng 

  • Indomie Goreng Spesial
  • Indomie Goreng Cabe Ijo
  • Indomie Goreng Pedas
  • Indomie Goreng Iga Penyet
  • Indomie Goreng Rendang
  • Indomie Goreng Sate

Indomie Kuah
  • Indomie Rasa Ayam Bawang
  • Indomie Rasa Ayam Spesial
  • Indomie Rasa Baso Sapi
  • Indomie Rasa Kaldu Ayam
  • Indomie Rasa Kari Ayam
  • Indomie Rasa Sop Ayam
  • Indomie Rasa Soto Mie
  • Indomie Rasa Soto Spesial (Ekstra Koya Gurih)
Indomie Selera Nusantara
  • Indomie Goreng Cakalang
  • Indomie Goreng Rasa Rendang Pedas Medan
  • Indomie Rasa Coto Makassar
  • Indomie Rasa Empal Gentong
  • Indomie Rasa Kari Ayam Medan
  • Indomie Rasa Mi Cakalang
  • Indomie Rasa Mi Celor
  • Indomie Rasa Mi Kocok Bandung
  • Indomie Rasa Sop Buntut
  • Indomie Rasa Soto Banjar
  • Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit
  • Indomie Rasa Soto Betawi
  • Indomie Rasa Soto Medan

 
1.4     Kesimpulan

Jadi menurut saya, faktor budaya merupakan salah satu aspek yang memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kegiatan pemasaran internasional yang di jadikan landasan bagi para pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan usahanya. Hal ini karena budaya pada level internasional sangat beragam, berbeda-beda dan dinamis sehingga memerlukan cara, strategi yang berbeda-beda pula untuk memasarkan produk tersebut.
Salah satunya dengan menggunakan konsep marketing mix atau bauran pemasaran yang di sesuaikan dengan daerah pemasarannya. Sehingga pendekatan dan strategi marketing mix yang meliputi product, price, place dan promotion di satu daerah dapat di sesuaikan dengan budaya setempat sehingga strategi pemasaran tersebut dapat berhasil. 
Seperti Indomie di Indonesia mie ini adalah Mie instant yang praktis dan nikmat untuk dikonsumsi, dapat dihidangkan dengan lauk pauk lainnya.


2 komentar: