STRATEGI
PEMASARAN INTERNASIONAL
1.1 Latar belakang
Bagaimana
menjalankan roda bisnis di pasar-pasar internasional ? yakni, apakah akan
mengekspor,mendirikan usaha patungan, atau mendirikan anak perusahaan
1.2 Pengaruh Budaya
Sering kali budaya dilupakan ketika sebuah perusahaan berekspansi ke
pasar internasional. Perusahaan begitu
yakin bahwa produk, manajemen, dan harga yang lebih baik dari produk
lokal akan diterima oleh konsumen. . Eksekutif di
perusahaan multinasional lebih condong fokus menghasilkan produk
dengan mutu terbaik, manajemen yang efisien, dan
sistem distribusi yang luas.
Tak heran, sering kali kegagalan
ekspansi suatu perusahaan ke negara lain disebabkan arogansi
perusahaan untuk memaksa konsumen lokal menerima produk yang mereka
tawarkan.
“Perusahaan harus terus
beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan dan membuat keputusan
tentang bagaimana mengubah strategi pemasaran mereka agar berhasil.
Contoh
1. Indomie
Menanamkan
di benak konsumen bahwa indomie adalah mie-nya orang Indonesia, dengan cita
rasa Nusantara dari berbagai daerah, sehingga sesuai dengan taglinenya “Indomie
Seleraku”.
Mie
instant yang praktis dan nikmat untuk dikonsumsi, dapat dihidangkan dengan lauk
pauk lainnya.
Indomie merupakan makanan instant berbentuk
mie yang dapat di buat oleh siapa saja. Bahkan, dijadikan menu utama di warung
- warung makan sederhana di Indonesia.
Indomie mulai masuk pasar pada tahun
1982.Sejak dari itu permintaan pun banyak datang dari belahan dunia.Ini tidak
berlebihan, Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur tengah bahkan China pun
tertarik mencicipi produk ini.
Konon, di Nigeria
Indomie dijadikan makanan pokok warganya.
1.3 Strategi Pemasaran
Segmenting
1.
Demografis : jenis kelamin (semua), agama
(semua), pekerjaan (semua), pendidikan
(tidak ada batasan), ras (tidak ada batasan).
(tidak ada batasan), ras (tidak ada batasan).
2.
Psikografis : gaya hidup konsumtif,
praktis dan hemat.
3.
Perilaku :
tingkat pemakaian tinggi hingga rendah, loyalitas konsumen, tujuan penggunaan.
Targeting
Target
pasarnya dalah semua umur kecuali balita.
Berbagai pilihan rasa pun tersedia
Indomie Goreng
Berbagai pilihan rasa pun tersedia
Indomie Goreng
- Indomie Goreng Spesial
- Indomie Goreng Cabe Ijo
- Indomie Goreng Pedas
- Indomie Goreng Iga Penyet
- Indomie Goreng Rendang
- Indomie Goreng Sate
Indomie Kuah
- Indomie Rasa Ayam Bawang
- Indomie Rasa Ayam Spesial
- Indomie Rasa Baso Sapi
- Indomie Rasa Kaldu Ayam
- Indomie Rasa Kari Ayam
- Indomie Rasa Sop Ayam
- Indomie Rasa Soto Mie
- Indomie Rasa Soto Spesial (Ekstra Koya Gurih)
Indomie Selera Nusantara
- Indomie Goreng Cakalang
- Indomie Goreng Rasa Rendang Pedas Medan
- Indomie Rasa Coto Makassar
- Indomie Rasa Empal Gentong
- Indomie Rasa Kari Ayam Medan
- Indomie Rasa Mi Cakalang
- Indomie Rasa Mi Celor
- Indomie Rasa Mi Kocok Bandung
- Indomie Rasa Sop Buntut
- Indomie Rasa Soto Banjar
- Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit
- Indomie Rasa Soto Betawi
- Indomie Rasa Soto Medan
1.4 Kesimpulan
Jadi menurut
saya, faktor budaya merupakan salah satu aspek yang memiliki pengaruh yang
sangat besar dalam kegiatan pemasaran internasional yang di jadikan landasan
bagi para pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan usahanya. Hal ini karena
budaya pada level internasional sangat beragam, berbeda-beda dan dinamis
sehingga memerlukan cara, strategi yang berbeda-beda pula untuk memasarkan
produk tersebut.
Salah
satunya dengan menggunakan konsep marketing mix atau bauran pemasaran
yang di sesuaikan dengan daerah pemasarannya. Sehingga pendekatan dan strategi marketing
mix yang meliputi product, price, place dan promotion di satu
daerah dapat di sesuaikan dengan budaya setempat sehingga strategi pemasaran
tersebut dapat berhasil.
Seperti Indomie di Indonesia mie ini adalah Mie instant yang praktis dan nikmat untuk dikonsumsi, dapat dihidangkan dengan lauk pauk lainnya.
Seperti Indomie di Indonesia mie ini adalah Mie instant yang praktis dan nikmat untuk dikonsumsi, dapat dihidangkan dengan lauk pauk lainnya.
Bagus.. terima kasih
BalasHapusBagus.... Terima Kasih
BalasHapus