Jumat, 30 Oktober 2015

EKONOMI MONETER



IMF & OIC
MANA YANG LEBIH BAIK UNTUK INDONESIA



 


NAMA          : PRAMUDYANINGTYAS S.
KELAS         : 202 MANAJEMEN
NIM              : 13010129



1.  LATAR BELAKANG
Pada saat akhir Perang Dunia II tersebut, ekonomi cenderung mengerucut pada satu tumpuan kekuatan, Amerika Serikat (AS). Britania Raya mengalami kebangkrutan ekonomi akibat resesi sejak akhir abad ke-19 dengan kehilangan cadangan emasnya. Eropa Barat hancur sebagai akibat perang dunia. Demikian juga dengan Jepang. Dan tidak ada negara satu pun di dunia yang cukup kuat, kecuali AS. Peran AS dalam mengatur tatanan ekonomi dunia salah satunya, International Monetary Fund (IMF) muncul sebagai hasil dari perundingan Bretton Woods, pasca Great Depression yang melanda dunia pada dekade 1930-an. Dan layakah IMF dijadikan tumpuan Indonesia dalam menangani krisis ekonomi ? Atau berpaling ke Organisation of Islamic Coorperation (OIC) yang didirikan 25 September 1969 di Rabat Maroko yang merupakan organisasi Internasional dengan tujuan mengumpulkan Sumber daya dunia islam dalam mengupayakan perdamaian dunia.

2. PEMBAHASAN
A. IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional
adalah organisasi internasional yang bertanggungjawab mengatur sistem finansial global dan menyediakan pinjaman kepada negara anggotanya untuk membantu masalah-masalah keseimbangan neraca keuangan masing-masing negara. Salah satu misinya adalah membantu negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi yang serius, dan sebagai imbalannya, negara tersebut diwajibkan melakukan kebijakan-kebijakan tertentu, misalnya privatisasi badan usaha milik negara.
Dari negara-negara anggota PBB, yang tidak menjadi anggota IMF adalah Korea Utara, Kuba, Liechtenstein, Andorra, Monako, Tuvalu dan Nauru.
IMF adalah lembaga pemberi pinjaman terbesar kepada Indonesia. Lembaga internasional ini beranggotakan 182 negara. Kantor pusatnya terletak di Washington.
IMF menambahkan syarat-syarat pada pinjamannya.

Dalam jangka pendek, umumnya IMF menekankan kebijakan-kebijakan berikut:
      -      Devaluasi nilai tukar uang,
-        Unifikasi dan peniadaan kontrol uang
-        Liberalisasi harga
-        Peniadaan subsidi dan control
-        Pengetatan anggaran Negara

Dalam jangka panjang, umumnya IMF menekankan kebijakan-kebijakan berikut:
      -      Liberalisasi perdagangan
-        Mengurangi dan meniadakan kuota impor dan tarif;deregulasi sektor perbankan sebagai  program penyesuaian sektor keuangan
-        Rivatisasi perusahaan-perusahaan milik Negara & Lahan pertanian,
-        Mendorong agribisnis
-        Reformasi pajak &  memperkenalkan/meningkatkan pajak tak langsung
-        Mengelola kemiskinan’ melalui penciptaan sasaran dana-dana sosial


Kebijakan IMF sendiri tidak selalu menuai pijian, melainkan lebih sering mendapatkan kritikan karena dianggap kinerja IMF hanya mementingkan pihak tertentu dan merugikan negara yang memperoleh pinjaman, termasuk Indonesia sendiri.

B. OIC (Organisation of Islamic Coorperation atau Organisasi Kerjasama Islam
adalah organisasi Negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam yang dibentuk sebagai reaksi terhadap pembakaran mesjid Al Aqsa oleh Israel pada tanggal 21 Agustus 1969 yang merupakan salah satu tempat suci umat Islam, selain Mekkah dan Madinah serta bentuk penolakan terhadap pendudukan wilayah-wilayah arab oleh Israel termasuk  dalam memperjuangkan keberadaan umat Islam pula penguasaan atas Yerussalem semenjak tahun 1967 

Secara sistem dan hukum, hingga pemikirannya sangat mirip dengan PBB. Isu-isu gender dan hak azasi manusia yang sebenarnya sudah lengkap dalam Islam malah mendapatkan penambahan dan pembelajaran intensif yang sarat sekali dengan nilai barat.
Dengan tujuan utama membantu dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina memelihara dan meningkatkan solidaritas diantara negara-negara anggota, berupaya melenyapkan perbedaan rasial, diskriminasi, kolonialisme dalam segala bentuk, memperkuat perjuangan umat Islam dalam melindungi martabat umat, dan hak masing-masing negara Islam.
Namun pada perkembangannya  OKI menjelma menjadi suatu organisasi yang lebih komprehensif dalam berbagai bidang; politik, ekonomi, sosial, budaya dan ilmu pengetahuan. Beberapa institusi yang telah dibangun oleh OKI seperti; Islamic Development Bank (IDB) yang berbasis di Jeddah, Arab Saudi. Selain itu juga ada Islamic Foundaton for Science, Technology and Development, The Islamic Solidarity Fund (untuk dakwah), The International Islamic News Agency, The Islamic Educational Scientific and Cultural Organization (ISESCO), yang berbasis di Rabat, Marokko, yang sejajar dengan Arab League Unesco (ALESCO) yang berbasis di Tunis, juga ada Research Center for Islamic History, Art and Culture yang berbasis di Turki.
Bukan hanya Palestina saja, tetapi OKI juga tidak dapat menyelesaikan masalah politik diberbagai bagian negara anggota atau daerah signifikan Muslim yang bergejolak. Salah satu yang paling terlihat hingga sekarang adalah Kashmir dan Mindanau, Ternyata sebagai organisasi supra-nasional terbesar ke dua setelah PBB, OKI tidak bisa menjalankan objektif politiknya dan bahkan terkesan membiarkan.
Dapat dipahami dipahami pula penyebab ketidak efektifan kinarja OKI karena ada anggota yang paling menonjol diantara lainnya, Saudi Arabia sebagai negara penyumbang dana terbesar secara otomatis mendapatkan fasilitas politik terbesar. Jadi yang terkesan adalah OKI milik Saudi dan lainnya hanya numpang. Karena kadang yang paling menonjol ini juga politiknya berseberangan dengan OKI, maka sudah dapat dipastikan tujuan politik OKI tidak bisa berjalan dengan baik.
Namun, OKI juga pantas mendapatkan apresiasi atas usaha dan keberhasilan pencapaian kerja dalam meningkatkan perekonomian, kualitas sosial dan pendidikan dinegara-negara anggota dan masyarakat Muslim di dunia.

3. KESIMPULAN
Indonesia sebagai Negara bermayoritas muslim seharusnya mampu menerima ekonomi Islam krn berisi tuntunan dan pedoman yang baik, Akan tetapi kenyataannya penerapan ekonomi Islam tidak semudah yang diharapkan. Sulit menanamkan  pengaruhnya di tengah masyarakat yang telah lama terbiasa  menerima sistem ekonomi konvensional yang menjadikan ekonomi Islam belum mampu berkembang sebagaimana yang diharapkan,
Adapun dgn IMF sebagai lembaga keuangan penyelamat krisis ekonomi  Indonesia juga tidak layak dijadikan solusi yang tepat karna selain harus mengembalikan hutang dengan bunga yang besar, IMF juga turut ikut campur meberi kebijakan dengan  banyak undang-undang dan peraturan pemerintah . Dan secara tidak langsung pun Indonesia  akan dijajah secara politis. Maka dari itu pemerintahan Indonesia saat ini telah meninggalkan IMF dan memilih untuk melakukan pinjaman ke China dengan memperbaiki syarat dan ketentuan kontrak, serta melakukan pengawasan yang ketat dalam eksekusinya

4. REFERENSI
- Analisa dari perkuliahan DR. Surwandono, Organisasi Islam Internasional, 16 Maret 2012

Kamis, 22 Oktober 2015

Strategi Pemasaran Indomie



STRATEGI  PEMASARAN INTERNASIONAL


1.1 Latar belakang

Bagaimana menjalankan roda bisnis di pasar-pasar internasional ? yakni, apakah akan mengekspor,mendirikan usaha patungan, atau mendirikan anak perusahaan

1.2 Pengaruh Budaya
Sering kali budaya dilupakan ketika sebuah perusahaan berekspansi ke pasar internasional. Perusahaan  begitu yakin bahwa produk, manajemen, dan harga yang lebih baik dari produk lokal akan diterima oleh konsumen. . Eksekutif di perusahaan multinasional lebih condong fokus menghasilkan produk dengan mutu terbaik,  manajemen yang efisien, dan sistem distribusi yang luas.
Tak heran, sering kali kegagalan ekspansi suatu perusahaan ke negara lain disebabkan arogansi perusahaan untuk memaksa konsumen lokal menerima produk yang mereka tawarkan.
“Perusahaan harus terus beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan dan membuat keputusan tentang bagaimana mengubah strategi pemasaran mereka agar berhasil.
Contoh 
1. Indomie 

Menanamkan di benak konsumen bahwa indomie adalah mie-nya orang Indonesia, dengan cita rasa Nusantara dari berbagai daerah, sehingga sesuai dengan taglinenya “Indomie Seleraku”.
Mie instant yang praktis dan nikmat untuk dikonsumsi, dapat dihidangkan dengan lauk pauk lainnya.

Indomie merupakan makanan instant berbentuk mie yang dapat di buat oleh siapa saja. Bahkan, dijadikan menu utama di warung - warung makan sederhana di Indonesia.

Indomie mulai masuk pasar pada tahun 1982.Sejak dari itu permintaan pun banyak datang dari belahan dunia.Ini tidak berlebihan, Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur tengah bahkan China pun tertarik mencicipi produk ini.
Konon, di Nigeria Indomie dijadikan makanan pokok warganya.
1.3 Strategi Pemasaran 
Segmenting
1.     Demografis  :  jenis kelamin (semua), agama (semua), pekerjaan (semua), pendidikan 
                              (tidak ada batasan), ras (tidak ada batasan).
2.     Psikografis  :  gaya hidup konsumtif, praktis dan hemat.
3.     Perilaku      :  tingkat pemakaian tinggi hingga rendah, loyalitas konsumen, tujuan penggunaan.

Targeting
Target pasarnya dalah semua umur kecuali balita.
Berbagai pilihan rasa pun tersedia 
Indomie Goreng 

  • Indomie Goreng Spesial
  • Indomie Goreng Cabe Ijo
  • Indomie Goreng Pedas
  • Indomie Goreng Iga Penyet
  • Indomie Goreng Rendang
  • Indomie Goreng Sate

Indomie Kuah
  • Indomie Rasa Ayam Bawang
  • Indomie Rasa Ayam Spesial
  • Indomie Rasa Baso Sapi
  • Indomie Rasa Kaldu Ayam
  • Indomie Rasa Kari Ayam
  • Indomie Rasa Sop Ayam
  • Indomie Rasa Soto Mie
  • Indomie Rasa Soto Spesial (Ekstra Koya Gurih)
Indomie Selera Nusantara
  • Indomie Goreng Cakalang
  • Indomie Goreng Rasa Rendang Pedas Medan
  • Indomie Rasa Coto Makassar
  • Indomie Rasa Empal Gentong
  • Indomie Rasa Kari Ayam Medan
  • Indomie Rasa Mi Cakalang
  • Indomie Rasa Mi Celor
  • Indomie Rasa Mi Kocok Bandung
  • Indomie Rasa Sop Buntut
  • Indomie Rasa Soto Banjar
  • Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit
  • Indomie Rasa Soto Betawi
  • Indomie Rasa Soto Medan

 
1.4     Kesimpulan

Jadi menurut saya, faktor budaya merupakan salah satu aspek yang memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kegiatan pemasaran internasional yang di jadikan landasan bagi para pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan usahanya. Hal ini karena budaya pada level internasional sangat beragam, berbeda-beda dan dinamis sehingga memerlukan cara, strategi yang berbeda-beda pula untuk memasarkan produk tersebut.
Salah satunya dengan menggunakan konsep marketing mix atau bauran pemasaran yang di sesuaikan dengan daerah pemasarannya. Sehingga pendekatan dan strategi marketing mix yang meliputi product, price, place dan promotion di satu daerah dapat di sesuaikan dengan budaya setempat sehingga strategi pemasaran tersebut dapat berhasil. 
Seperti Indomie di Indonesia mie ini adalah Mie instant yang praktis dan nikmat untuk dikonsumsi, dapat dihidangkan dengan lauk pauk lainnya.