Rabu, 23 Maret 2016

PENGARUH BUDAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

Budaya adalah nilai, keyakinan, aturan dan norma yang melingkupi suatu kelompok masyarakat dan mempengaruhi sikap dan tindakan individu dalam masyarakat tersebut. Faktor budaya yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat yang memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen sebab budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang.
Budaya memang erat hubungannya dengan keputusan pembelian konsumen, karena budaya itu dapat diibaratkan sebagai sesuatu yang memang di jalani setiap harinya dengan  media cetak ataupun elektronik  seperti televisi,  ataupun  media lainnya yang berpengaruh besar dalam mempromosikan suatu produk atau jasa.

Ada beberapa contoh yang menunjukkan bahwa budaya di Indonesia mempengaruhi masyarakat dalam mengkonsumsi barang atau jasa, antara lain :


1. Hari Raya Idul Fitri



“Satukan Rasa, Segarkan Suasana”
Sesuai dengan motto dari syrup Marjan, Budaya hari raya merupakan hal yang selalu terjadi setiap tahunnya.  Seperti hari raya Idul fitri atau Lebaran, bahkan semenjak masuk bulan Ramadhan budaya yang telah tertanam dalam masyrakat Indonesia sejak dulu adalah menyediakan kue lebaran ataupun syrup sebagai sambutan untuk para keluarga,kerabat, dan sahabat saat Silaturahmi kerumah. Makanan dan minuman ini merupakan makanan yang dianggap wajib dalam memeriahkan idul Fitri ataupun berbuka puasa. Dengan budaya yang seperti ini pembelian dan konsumsi kue  dan syrup akan sangat meningkat sehingga sangat menguntungkan bagi para pengusaha.

2.  Product Minyak Angin


 “Buat anak, kok  coba-coba”
Sesuai dengan mottonya, CAP LANG yang bergerak di bidang farmasi atau obat-obatan luar yang khas dan berkhasiat meneruskan budaya leluruh dengan memproduksi berbagai produknya  mulai dari untuk Bayi  hingga Orang Tua . Salah satu contonya yang dipakai oleh hampir semua orang  adalah Minyak Kayu Putih & Minyak Telon.  Ramuan tradisional yang tersusun dari tiga jenis rempah berkhasiat, yaitu minyak kayu putih, minyak kelapa, dan minyak adas ini berkhasiat untuk menjaga kehangatan tubuh, meredakan perut kembung, masuk angin, mencegah gigitan serangga dan bisa dipakai untuk minyak pijat untuk bayi.

3. Obat Tradisional  (Jamu Nyonya Meneer)





Selama berabad – abad, bangsa Indonesia telah memiliki budaya untuk menggunakan tumbuhan lokal untuk merawat kecantikan, menjaga kebugaran tubuh dan menyembuhkan berbagai penyakit. Kebiasaan tersebut diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya hingga zaman modern seperti sekarang

Jamu adalah obat tradisional masyarakat Indonesia khususnya Jawa yang telah dikonsumsi selama puluhan abad. Dahulu, masyarakat meracik sendiri segala macam tumbuhan untuk dibuat jamu.Dengan adanya pengusaha yang membuat jamu, maka jamu diproduksi secara massal dan diperjualbelikan. Salah satu pelopor pembuat jamu ini adalah Nyonya Meneer dengan produk jamunya yang bermerek Nyonya Meneer. Jamu Nyonya Meneer ini menggambarkan adanya nilai berupa budaya masyarakat Indonesia yang dipertahankan produsen dalam mengembangkan produknya meskipun kini zaman sudah lebih modern dan berteknologi tinggi.

KESIMPULAN
Jadi kesimpulan terakhir menurut saya adalah bahwa memang benar budaya sangat memperngaruhi perilaku manusia, tidak hanya dari segi aspek pola hidup saja tetapi dari daya belinya juga, untuk itu kita harus pintar menyaring budaya-budaya luar yang bisa kapan saja dan melalui apa saja masuk ke Indonesia, budaya positif dapat kita tiru atau ambil, dan sebaliknya ketika budaya itu buruk dan kita semua sebagai masyarakat Indonesia tidak bisa menolaknya, maka bangsa ini pun akan semakin terpuruk.

DAFTAR PUSTAKA
Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta.
Umar, Husein.2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
http://aindapryl.blogspot.co.id/2014/12/pengaruh-faktor-eksternal-nilai-budaya.html


1 komentar:

  1. Alhamdulillah..., Terima Kasih
    Beruntung yaaa, bahan kuliah Manajemen Pemasaran Internasional, masih bisa di Aplikasikan

    BalasHapus